Dreaming,Action,Stop Dreaming,Start Action,Stop Dreaming Start Action
Pemilu 2009

Pemilu Kalbar

Bentuk Dukungan Kampanye Damai di Kalbar

Jumat, 20 Maret 2009 · 1 komentar

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009Pada postingan saya sebelumnya, saya menceritakan bagaimana bentuk dukungan dari sisi pribadi dan masyarakat dalam mewujudkan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Sekarang bagaimana dengan pihak-pihak lain seperti pejabat pemerintahan, kepolisian, dan ormas yang ada, apakah mereka juga melakukan hal yang sama untuk mewujudkan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009? Kalau Komisi Pemilihan Umum sih jangan dimasukin dalam kriteria inilah, kan sudah menjadi tanggung jawab mereka kalau Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 harus terwujud.

Dari pengamatan saya di daerah saya sendiri yaitu Kalimantan Barat, saya melihat pihak-pihak yang telah saya sebutkan diatas sangat mendukung penuh terwujudnya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Dari pihak kepolisian, Kapolda setempat beberapa waktu lalu telah mengundang KPU dan perwakilan dari tiap-tiap calon untuk bertemu dan menandatangi deklarasi Pemilu Damai. Selain itu, Kapolda setempat juga telah meminta kepada jajarannya untuk melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan yang ada dimana untuk wilayah tersebut nantinya akan dilakukan penjagaan ekstra untuk mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari lingkungan pemerintahan, para pejabat telah menginstruksikan kepada masing-masing bawahannya untuk bisa membantu melakukan pengawasan terhadap lingkungan sekitarnya dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di masyarakat karena salah satu fungsi dari pemerintahan adalah menjadi pertahanan sipil (HANSIP) di lingkungan yang paling kecil yaitu Rukun Tetangga (RT). Sedangkan dari ormas-ormas yang ada di Kalimantan Barat, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) beberapa waktu lalu juga telah membentuk suatu badan yang dinamakan KAMMI Watch. KAMMI Watch ini dibentuk dengan tujuan melakukan pengawasan selama Pemilu 2009 berlangsung dan membuat laporan jika ditemukan penyimpangan di lapangan.

Masih banyak lagi bentuk dukungan dari berbagai pihak demi terwujudnya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 dan dari sini dapat ditarik satu kesimpulan bahwa "Semua Ikut Mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009". (bL4ckC4Tz)

Ikut Berpartisipasi dalam Kampanye Damai 2009

Kamis, 19 Maret 2009 · 0 komentar

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009Judul diatas mirip dengan iklan produk shampo di televisi Indonesia. Bukan saya bermaksud untuk berpromosi disini, hanya saja saya ingin mengajak kepada teman-temn bloggerian sekalian untuk mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 tersebut, salah satu diantaranya yang telah kita lakukan yaitu dengan mendaftar sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 yang diadakan oleh Mas Pogung. Nah, itu kan salah satu bentuk dukungan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 kita didunia maya, sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 didunia nyata?? Hayo, siapa nih diantara temen-temen bloggerian yang ingin berkomentar? Monggo...

Kalau menurut saya pribadi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Ikut Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 bukan berarti kita harus melakukan pawai dan arak-arakan bukan? Melakukan hal-hal yang positif dimana hal tersebut bisa mendukung terciptanya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 juga termasuk dalam artian ikut kampanye. Bener ngga??

Kalau saya sendiri sih, yang akan saya lakukan dalam rangka menyambut Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, antara lain:
1. Ikut bergotong royong mempersiapkan sekaligus membersihkan lingkungan yang ada disekitar TPS sehingga nantinya para pemilih bisa nyaman dan tenang selama menunggu antrian untuk melakukan pencoblosan sehingga Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 dapat terwujud.
2. Membantu teman-teman saya yang kebetulan mereka adalah tim sukses dari masing-masing calon untuk membagikan atribut-atribut partai seperti kartu nama, kalender, brosur, dan lain-lain kepada masyarakat yang ada di komplek saya dan sekitarnya. Wah, kalau gitu saya juga bisa dibilang sebagai tim sukses mereka lah yach? Terserah deh saya mau dibilang apa, tapi terus terang saya melakukannya dengan senang hati dan ngga pengen dibayar kok. Saya berpikiran menjelang Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 yang akan dilaksanakan pada 09 April 2009 nanti, banyak diantara masyarakat yang belum tahu mengenai siapa-siapa aja yang akan menjadi wakil mereka di Dewan sana. Karena itulah saya membantu mereka dengan memberi informasi mengenai calon-calon wakil rakyat yang akan maju dengan memberikan atribut partai yang merupakan sarana promosi dan informasi mereka.

Satu orang diberikan 6 atribut partai? Ya ngga masalah menurut saya, toh sekarang sistem pemilihan adalah berdasarkan suara terbanyak. Masyarakat kita sekarang sudah tahu mana yang baik mana yang buruk, mana yang memberikan bukti mana yang memberikan janji belaka sehingga mereka bisa memilih wakil-wakil rakyat sesuai dengan hati nurani mereka. Kalau pun akhirnya mereka bingung mau milih yang mana, palingan mereka akan golput atau datang ke TPS hanya sekedar mencoret-coret kertas pemilihan suara. Siapa yang bakalan tahu kan?? Intinya jika mereka ingin menciptakan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, mereka akan melakukannya sesuai dengan hati nurani mereka.

Sudah 3 hal yang saya lakukan untuk mendukung Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Satu didunia maya dengan mengikuti kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, yang duanya lagi telah saya ceritakan diatas. Semuanya itu saya lakukan demi bangsa tercinta ini dan demi terwujudnya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. (bL4ckC4Tz)

Melihat Persiapan Pemilu Damai 2009

Rabu, 18 Maret 2009 · 0 komentar

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Terhitung 34 hari dari sekarang, tepatnya tanggal 09 April 2009 Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilu untuk memilih calon-calon wakil rakyat yang baru pertama kali diselenggarakan secara langsung. Tidak dapat dipungkiri lagi, dengan adanya event Pemilu tersebut membuat suasana di seluruh penjuru tanah air saat ini menjadi marak dan meriah dengan atribut-atribut partai yang dipasang disana sini. Belum lagi perang visi dan misi (tepatnya janji gombal kali yach) yang dipasang di baliho-baliho dan spanduk-spanduk menggambarkan bahwa caleg-caleg tersebut memiliki bakat untuk bersandiwara dan bermanis kata. Mungkin seharusnya mereka menjadi aktor/aktris, bukan malah menjadi caleg-caleg karena jabatan tersebut tidak sesuai dengan bakat mereka. Hehehe......

Akan tetapi, terlepas dari itu semua kita sebagai rakyat Indonesia tercinta tetap memiliki kewajiban untuk ikut dan berpartisipasi dalam event pemilihan wakil rakyat mendatang. Berpikir positif saja bahwa ada diantara 1000 orang caleg yang mengajukan diri, ada beberapa diantaranya memiliki jiwa dan pemikiran yang murni untuk menampung dan membawa amanah rakyat Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat. Amin...

"Tunjukkan dengan bukti, bukan janji...", demikian sepenggal kata yang pada umumnya terlontar dari mulut-mulut orang-orang yang sedikit kritis dengan event ini. Sedangkan bagi sebagian orang yang tidak mengambil peduli dengan event ini, mereka hanya cuex baybeh... Bagi saya selaku pribadi, saya akan berpendapat seperti apa yang diucapkan oleh orang-orang yang kritis. Menurut saya, untuk mengambil hati rakyat tidak harus dengan membuang-buang uang yang sifatnya sia-sia dan tidak jelas tujuannya kemana. Alangkah baiknya jika uang tersebut digunakan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan yang otomatis para masyarakat akan mengenal siapa yang mengadakan kegiatan tersebut. Maksud saya disini, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilu. Bukannya menjadi bagian dari kegiatan kampanye dimana masyarakat akan melihat itu sebagai bentuk tindakan yang mengharapkan balasan/imbalan berupa suara rakyat. Ingat ya, sekarang rakyat Indonesia tercinta telah cukup pintar untuk memilah dan memilih mana yang jujur dengan yang tidak. Dan mereka tidak akan terbujuk dengan uang yang jumlahnya tidak seberapa dan pastinya uang tersebut belum tentu akan membuat mereka hidup makmur dan sejahtera untuk kedepannya.

Sebenarnya tidak ada larangan bagi para caleg untuk melakukan berbagai cara dalam menarik simpati para calon pemilihnya asalkan cara tersebut dilakukan secara jujur dan sesuai dengan hati nuraninya. Jangan malah menjadi manusia munafik yang menunjukkan wajah yang sangat manis pada saat kampanye sedangkan setelah mereka duduk di kursi kehormatan disana, barulah keluar sikap dan jiwa mereka yang curang dan pembohong. Satu hal yang pasti, semua kampanye-kampanye yang dilakukan para calon wakil rakyat tersebut haruslah dilakukan secara damai karena mereka yang akan membawa bangsa ini maju dan berkembang. Jika pada awalnya saja sudah banyak bentrok dan anarkis yang terjadi selama kampanye, ngga kebayang deh gimana bangsa Indonesia tercinta ini di masa yang akan datang.

Sebagai calon-calon pengemban amanah rakyat, mereka memiliki tanggung jawab yang sangat berat karena amanah tersebut terdiri dari do'a-do'a nya jutaan rakyat Indonesia yang saat ini sangat mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan. Rakyat Indonesia sangat menggantungkan harapan kepada wakil-wakilnya yang telah mereka pilih secara iklas untuk bisa mengemban tugas mulia ini dan mereka akan merasa sangat sedih jika pada akhirnya mereka merasa dikhianati dan dipermainkan.

Mungkin hanya demikian sedikit komentar dari saya mengenai Detik-detik Menuju Pemilu 2009. Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan pihak manapun, ya setidaknya ini bisa dijadikan bahan renungan dan pemikiran bagi para caleg-caleg yang akan maju bertarung di "arena" sana. (bL4ckC4Tz)